Posted Kamis, 30 Mei 2013 by LaLa Melati

Just about Us

Posted Senin, 28 Januari 2013 by LaLa Melati
kita nggak selalu bisa menghabiskan waktu bersama. semuanya sih masalah waktu. waktu yang merupakan musuh sekaligus salabat kita :')
kalo kita bisa mengabadikan momen bersama, kita pasti lakuin yg terbaikkkk (baca: foto 4L4Y)

ini nih kalo kita lagi jambak-jambakan hahaha XD


mangap dan memble-able banget kan kitaa :3


liat tuh muka yayang kayak apaan tau deh hahaha :P


pamer gigi gapapalah, habis bersihin karang gigi sih aku ._.


liat nih muka yayang bete gara-gara disuruh mencet tombol di laptop hihi


kece-able banget kita berdua <3 p="">


muka yayang sok keren banget, cium nih :*


entah apa yg lagi diketawain yayang ¬_¬


muka sok campur memble nggak ikhlas -__-


peaceeee, kita cinta damai <3 p="">


cantik + ganteng


jempolnya nggak pernah ketinggalan tuhh #yaiyalaahhhh


ehh, ini juga cantik gantenggggg


foto yg paling aku suka niihhhhh (♥o♥)

sekian dulu deh share foto romantis kita yaa *uhuk*alay hihihihi
Iloveyou bebi bala-bala-kuuhhh <3 br="">

Konyol

Posted by LaLa Melati
Kadang, sebagian orang nggak pengen pendampingnya yang sekarang mengetahui bagaimana masa lalunya. Dengan berbagai macam alasan. Katanya sih masa lalu itu milik sendiri-sendiri dan pasangan nggak boleh tau. Yaa, itu sih sah-sah aja :p
Tapi buat kami, ya, aku dan pacarku. berbagi cerita tentang masa lalu sama aja dengan kita berbagi pengalaman dan pelajaran.
Kami membuatnya menjadi menyenangkan. Walaupun disisipi bumbu-bumbu kecemburuan, tapi semuanya cair,tentu aja karena kita tau kalo kita ya kita yang sekarang yang saling menyayangi *yuhuuuuuu~

Aku bete sih kadang-kadang hahahaha. Tapi semakin aku perhatiin ceritanya, semakin aku ngerti siapa dia dan bagaimana dia. Aku seneng sama segala keterbukaan yang kita punya sekarang. Semuanya jadi terasa ringan, nggak ada beban karena nggak ada yang ditutup-tutupi.
Pacarku itu konyol. huh. kekonyolannya kadang #eh sering bikin aku pengen jitakin dia sampe dia kurus. atau sampe rambutnya habis aku jambakin hahahaha

Kita itu sama-sama bawel dan absurd. alhasil kalo lagi ketemuan yang ada cuma ketawa sampe pipi dan perut kaku semua~ Lelucon dia itu sebenernya bikin kesel. mungkin kalo orang lain yg nggak kenal kita terus liat dan denger kita lagi ngobrol, mereka akan berpikir kalo kita lagi berantem hahaha :D
padahal yaa emang kaya gitu gaya pacarran kita. aneh. absurd. kadang-kadang nggak penting

Aku bersyukur selama perjalanan ceritaku sama dia, kita bisa dibilang jarang berantem walaupun sering cek-cok juga sihh.. yaa wajarlah, kata pacarku kalo ga berantem nanti nggak ada tantangannya -____- nyebelin kannnn >.<
Aku juga bersyukur, kita masih bisa sharing tentang apapun. mulai dari ngupil sampe politik hahaha :D mulai dari gosip tetangga sampe gosip artis. yahh begitulah kita menghabiskan waktu yang kita punya sekarang :'D
Maklum aja, kita dipertemukan nggak lama sebelum akhirnya bakal dipisahkan jarak lagi huhuhuhuhu *ceritanya lagi sedih*

Kamu ya Kamu

Posted Senin, 31 Desember 2012 by LaLa Melati

Dia itu lucu. Dia juga suka iri kalo tulisan di blog ini yang ngebahas soal dia cuma dikit banget hahahaha :D paling juga aku cuma ketawa kalo dia lagi nyindir soal tulisan-tulisanku disini.

Setiap celotehan yang keluar dari mulutnya itu nyebelin semua. Asli deh. Kalo orang yang denger itu nggak kenal dia, pasti dia ngira itu cowok nggak berperasaan hahaha :D

Pacarku itu aneh. Dia nunjukin sayangnya bukan dengan kata-kata romantis atau tindakan yang romantis. Semuanya aneh, semuanya ngeselin. tapi itu yang bikin aku makin sayang, bikin makin kangen dan nggak pernah bosen :p

Dengan caranya yang nggak biasa, aku selalu nunggu kekonyolan apalagi yang mau dia tunjukin ke aku. dia selalu bikin aku terlihat bodoh. Huh. Aku selalu berusaha terlihat pintar, tapi segala macem jurus bakal dia keluarin buat biikin aku kalah. Dasar orang keras kepala. hahahaha

dia bikin aku senyaman ini
dia bikin aku setegar ini
dia bikin aku nggak cengeng lagi
dia selalu kuatin aku
dia selalu support aku
dia selalu marahain aku
aku sayang dia dengan caranya yang konyol itu
Iloveyou, whoever you are <3 br="br">

17th Months

Posted by LaLa Melati
sudah 17 bulan dia bersamaku
berbagi segala yang sama-sama kita punya, dan yang tak kita punya
cerita tentang cinta
cerita tentang sayang
cerita tentang memiliki dan dimiliki
cerita tentang duka
cerita tentang tawa
cerita tentang haru
aku bahagia, inilah yang kupunya
aku tak menemukan kesempurnaan darinya
tapi dengan bersama, kita menjadi sempurna
kita menjadi padu
ya, aku mencintainya seberapapun menyebalkannya dia
aku mencintainya seberapapun acuhnya



aku mencintainya seberapapun dia mencintaiku yang tak melebihi cinta Allah
Posted Jumat, 10 Agustus 2012 by LaLa Melati

Broadcaster Mantan Atlet
Matahari masih malu – malu menampakkan senyum indahnya. Digendongnya ransel biru kesayangannya. Langkah kecil yang begitu ringan. Nuri, begitu ia biasa disapa, adalah seorang gadis berusia 9 tahun dengan mimpi besarnya menjadi seorang atlet renang. Tak pernah mengenal kata lelah. Setiap hari ia menyambangi kolam renang tempat biasa ia berlatih. Bersama beberapa temannya, ia menghabiskan sisa sorenya dengan latihan. Rutinitas tiap harinya pun selalu sama, latihan, latihan dan latihan demi mengejar mimpinya.
          Turnamen demi turnamen pun diikutinya, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Mengejar limit waktu menjadi PR terbesarnya agar selalu bisa mengikuti turnamen nasional. Mengalami kegagalan menjadi hal yang lumrah dalam setiap pertandingan Nuri. Sering gagal tak membuatnya putus asa, tanpa henti ia terus mencoba dan berlatih melewati limit waktu.
          Ketika sang dewi malam sudah menguasai langit, Nuri dan teman – temannya masih merendam tubuh mungilnya di dalam air. Turnamen semakin dekat dan latihan diperketat. Dengan semangat yang membara ia mengikuti semua jadwal latihan yang diberikan sang pelatih. Tetapi semangatnya itu tak dapat mengalahkan tubuh mungilnya. Akibat latihan yang terlalu diforsir, ia jatuh sakit dan harus bedrest selama sebulan.
          “Nuri mau latihan.. Nuri mau menang.. Nuri mau berdiri di podium nomor satu..” rintihnya.
          “Nuri harus istirahat dulu yaa, nanti kalo sudah sehat Nuri bisa ikut turnamen lagi.”tutur sang bunda lembut seraya menenangkan Nuri.
            “Tapi bunda,……” ucapannya terhenti karena tangisnya tak dapat ia bendung lagi.
          Penyakit typhus yang menyerang tubuh mungil Nuri semakin mengikis usus halusnya. Tubuhnya melemah sedangkan turnamen semakin dekat. Akhirnya dengan terpaksa, Nuri harus merelakan satu turnamen nasionalnya.
          Setelah sembuh dari sakitnya, Nuri kembali melakukan latihan seperti biasanya. Kali ini ia harus menghadapi turnamen renang tingkat provinsi. Nuri kembali memaksimalkan tenaga dan kemampuannya agar dapat meraih medali emas. Celakanya, sakit typhus itu kembali menyerang tubuh mungilnya. Nuri kembali harus melewatkan pertandingannya. Kejadian seperti ini terus berulang hingga membuat orangtuanya khawatir dengan keadaan Nuri.
          Selama berbulan – bulan ia di sandera oleh bundanya. Nuri tak diijinkan untuk kembali turun ke kolam. Nuri benar – benar harus istirahat, sampai pada akhirnya orang tua Nuri memutuskan untuk tak lagi mengijinkannya kembali ke dunia renang. Nuri pun harus mengubur dalam – dalam mimpi besarnya menjadi seorang atlet renang kelas dunia.
          Tanpa rutinitas renang, Nuri tetap terus menjalani hari – harinya. Masa – masa sekolah dasar pun berhasil dilewati Nuri dan masuk di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) favorit di kotanya. Keterpurukan akibat larangan orangtuanya untuk renang sempat menghampirinya.
          Hari itu adalah waktu penentuan pemilihan ekstrakurikuler di sekolahnya. Nuri tak tau harus memilih apa selain eskul renang. Dilema. Ya, Nuri tentu dilema. Hobinya kini ditentang orangtuanya, Nuri pun tak ingin mengecewakan mereka dan akhirnya ia memilih eskul jurnalistik karena ikut – ikutan.
          Nuri tak pernah setengah – setengah dalam menjalankan pilihannya. Bertanggung jawab dalam setiap pilihannya. Alhasil, walaupun awalnya sekedar ikut – ikutan, Nuri berhasil menujukkan prestasinya di bidang jurnalistik. Prestasi ini juga yang membawanya di terima di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) favorit di kotanya. Keterpurukannya karena gagal mewujudkan mimpi besarnya menjadi atlet renang kelas dunia kini berubah menjadi mimpinya menjadi jurnalis dan penulis yang handal.
          Semasa SMA, Nuri semakin menekuni dunia jurnalistik dan broadcasting. Mulai dari menulis berita, sastra, reporter, hingga menjadi penyiar radio maupun televisi di sekolahnya. Nuri pun dipercaya menjadi kepala radio komunitas yang dimiliki sekolahnya. Kebanggaan luar biasa dirasakan oleh Nuri dan tentu saja orangtuanya.
          Bermacam penghargaan dari berbagai perlombaan yang diikutinya pun tak lepas dari genggaman Nuri. Dari tingkat provinsi hingga nasional. Piagam penghargaan jurnalistik Nuri pun mengalahkan piagam renang yang dimilikinya.  Dua tulisan Nuri sempat dibukukan dan diterbitkan oleh eskul jurnalistik yang diikutinya. Tentu saja kini Nuri bukan lagi atlet renang dengan mimpinya untuk berlaga di olimpiade, tapi Nuri sang jurnalis dan broadcaster.
Nuri tak lagi kecewa lagi harus menanggalkan jaket atletnya karena kini ia mempunyai mimpi baru, yang juga menjadi bakat terpendamnya. Jalan menuju mimpinya semakin lebar dengan diterimanya Nuri sebagai Mahasiswa di prodi yang sangat membantunya mewujudkan cita – citanya itu. Jangan pernah takut pada perubahan yang baik, jangan menyerah dan putus asa karena Tuhan pasti memiliki rencana indah bagi setiap umatnya.


Nama               : Melati Budi Srikandi
Jurusan           : Ilmu Komunikasi
Kelompok         : Dinamis
         FISIP UNS 2012


Posted by LaLa Melati
Dinamisator dan Pak Ari (Petugas Fotokopi Mandira FISIP)